PALANGKA RAYA – Penyebaran virus Corona Covid-19 yang kini telah menjadi pandemi global dirasa sangatlah mengancam kehidupan manusia secara universal. Apalagi pandemi ini hampir melanda negara-negara di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Covid-19 telah sangat berdampak diberbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, sosial, politik bahkan budaya. Hal ini disampaikan oleh Yosafat Sani, Ketua Himpunan Mahasiswa Papua (HIMAPA) Kota Palangka Raya, Rabu 22 April 2020.
“Mahasiswa papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah pun ikut merasakan dampak dari covid 19, apalagi sekarang di anjurkan agar kita masyarakat stay at home” ungkap Yosafat kepada wartawan beritasampit.co.id.
Yosafat menambahkan bahwa Covid-19 ini tidak memandang golongan, status sosial tetapi semua manusia dapat terserang olehnya jikalau tidak ditangani dengan baik maka dapat berakibat kepada kematian.
“Para mahasiswa papua yang menuntut ilmu di Universitas Palangka Raya (UPR) juga di dibuat panik oleh wabah pandemik covid 19 tersebut. Dengan adanya anjuran pemerintah yang stay at home atau “tetap di rumah saja dilarang keluar (isolasi) membuat segala kebutuhan terasa sulit dan kekhawatiran semakin meninggi dari hari ke hari,” ujar Yosafat mahasiswa FISIP UPR tersebut.
Pihaknya juga sangat berharap agar ada perhatian dari pemerintah Papua maupun pemerintah daerah setempat untuk memperhatikan keberlangsungan hidup para mahasiswa asal papua yang berstudi di Palangka Raya Kalteng.
“Dengan kondisi ekonomi orang tua yang sulit, juga sangat berdampak kepada kami sebagai mahasiswa yang tinggal di asrama, kami sangat membutuhkan perlindungan dan perhatian dari pemerintah,” tutup Yosafat Sani.
(NA/beritasampit.co.id)