KASONGAN – Wakil Ketua DPRD Katingan Nanang Suriansyah optimis dengan dibukanya akses darat melalui pembangunan jembatan Tumba Samba dapat menggerakkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar, dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Hal ini disampaikan, Nanang Suriansyah saat melakukan kunjungan ke para warga yang terkena dampak Covid- 19, di Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan.
Ia juga berharap dengan beroperasinya jembatan penghubung trans kalimantan poros tengah, menghubungkan Kalteng- Kalbar hingga juga tembus ke Kaltim ini menjadi peluang bagi daerah dan masyarakat sekitar.
“Program pemerintah pusat ini harus didukung, tentu dengan dibukanya akses darat melalui jembatan tumbang samba akan memudahkan arus masuk ke luar barang yang menandakan ekonomi berjalan, kita berharap jembatan ini secepatnya bisa beroperasi,” beber Nanang, Rabu, 15 April 2020.
Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah daerah menyurati pihak provinsi sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat untuk segera mengoperasikan jembatan tersebut.
“Jembatan itu kan sudah bisa dipakai, kita minta Pemkab bisa secepatnya menyurati Balai jalan dan jembatan provinsi Kalteng agar bisa jembatan tumbang samba bisa beroperasi,” tuturnya.
Nanang juga mengatakan, dengan dibukanya akses jalan darat tersebut masyarakat juga dapat menerapkan physical distancing di tengah Wabah Corona ini.
“Kenapa, itu penting karena kita ketahui selama ini masyarakat menggunakan transportasi sungai feri di situ akan banyak kerumunan warga dan mudah terpapar Covid-19. Artinya di tengah pandemi ini untuk menerapkan physical distancing jembatan tumbang penting beroperasi,” jelasnya.
Mengenai soal peresmian, dirinya menilai hal itu bisa dilakukan kepala daerah setempat saja sehingga proses peresmian ini tidak terkesan ribet.
“Kalo soal peresmian ini kan, intinya siapa saja yang diberikan tugas untuk meresmikan. Intinya dengan kemudahan jalan ini kita sama mencegah penyebaran virus ini,” bebernya.
Diketahui proyek pembangunan jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah, mencapai 99 persen.
Bahkan berdasarkan keterangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono segera rampung di akhir bulan Maret.
Sementara untuk uji beban jembatan telah dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 Maret 2020 lalu.
Sebagai informasi, Jembatan Tumbang Samba dibangun sejak tahun 2016 dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 298 miliar.
Pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero)Tbk yang juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan dengan Konsultan Supervisi PT.
Perentjana Djaja yang juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut.
Jembatan dengan panjang total 843,2 meter ini menjadi yang terpanjang di Provinsi Kalimantan Tengah dan dilengkapi dengan jembatan penghubung serta jalan pendekat pada kedua sisi.
Jembatan tersebut nantinya dimanfaatkan oleh lalu lintas kendaraan dari berbagai daerah. Sehingga, masyarakat tak perlu menggunakan jasa kapal fery untuk menyeberangi Sungai Katingan.
(Kawit/beritasampit.co.id)