Hand sanitizer ini diproduksi oleh dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Tim produksi terdiri dari alumni Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknik Sepuluh November (ITS), Universitas Bhayangkara (UB) dan alumni Institut Teknik Bandung (ITB).
Diantaranya adalah Rasidah,M.Sc, Erwin Prasetya Toepak, S.Si, M.Si, Karelius, S.Si, M.Sc, Lilis Rosmainar, S.Si, M.Si dan Dyah Ayu Pramoda Wardani, M.Sc.
Rendy Muhamad Iqbal, S.Si, M.Si, dosen fakultas MIPA mengatakan hand sanitizer diproduksi untuk kalangan internal kampus dulu, namun katanya, tidak menutup kemungkinan dibagikan secara gratis kepada masyarakat, jika pemerintah mendanai kegiatan tersebut.
“Kami menganjurkan tidak membuat hand sanitizer sendiri di rumah, karena kalau (komposisi) tidak pas akan menambah masalah baru, serahkan pada ahlinya saja,” kata Rendy saat diwawancarai, Minggu 22 Maret 2020 di Fakultas MIPA UPR.
Dijelakan Rendy, memanfaatkan air mengalir untuk mencuci tangan, jaga pola kehidupan yang sehat, minum vitamin dan membatasi kegiatan diluar rumah adalah salah satu alternatif selain menggunakan hand sanitizer untuk mencegah Covid-19 bersarang ditubuh. (NA/beritasampit.co.id).