JAKARTA— Imbauan agar warga Jakarta bekerja, belajar dan beribadah di rumah (work from home) serta memberlakukan social distance atau penjagaan jarak sosial kini telah memasuki hari keempat, Kamis, (19/3/2020).
Kebijakan tersebut dikeluarkan pemerintah presiden Joko Widodo untuk mencegah terjadinya penularan penyakit virus corona (Covid-19).
Namun bagi Ketua DPR RI Puan Maharani hal itu tentunya sangat berdampak pada ekonomi masyarakat kelas bawah. Terutama warga yang biasanya memanfaatkan keramaian dalam mengais rezeki harian.
“Jadi, pemerintah juga harus memikirkan warga yang kehilangan pendapatan akibat praktik social distancing,” tutur Puan, Kamis, (19/3/2020).
Untuk menjaga ketenangan warga, politikus PDI Perjuangan itu meminta pemerintah harus menjamin ketersediaan bahan pokok, sehingga tidak menimbulkan panic buying.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (PMK) bilang pemerintah harus memastikan layanan public terus berjalan meskipun ada kebijakan bekerja dari rumah (working from home) dan penerapan social distancing.
“Karena itu, perlu dirumuskan segera kebijakan afirmatif atas dampak corona terhadap masyarakat yang tidak mampu,” pungkas Puan Maharani.
(dis/beritasampit.co.id)