PALANGKA RAYA-Kehadiran para tokoh politik di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-I Dawan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar di Palangka Raya, pada Sabtu 7 Maret lalu, sempat menjadi pusat perhatian publik.
Rakerda yang digelar sebagai ajang konsolidasi partai jelang pelaksanaan pemilihan Gubenur-Wakil Gubernut Kalteng dan Bupati-Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) itu dihadiri bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar di PDI Perjuangan.
Sebagai partai satu-satunya yang dapat mengusung pasangan calon Gubenur-Wakil Gubernur Kalteng dengan perolehan 12 kursi di DPRD Provinsi Kalteng. Sangat dinanti pengumuman resmi dari DPP PDI Perjuangan, siapa nama pasangan calon yang mendapat rekomendasi dari partai pemenang pemilu legialatif itu.
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat dalam sambutan pada pembukaan Rakerda menyebutkan, pengumumam resmi DPP akan disampaikan pada akhir bulan Maret ini. Saat ini menurut dia, DPP masih fokus membahas calon untuk wilayah yang dianggap strategis dan pelu mendapatkan perhatian lebih.
“Pilkada Kalteng ini hanya ada dua, pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, yang kedua Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur,” kata pria yang pernah menjabat Wakil Gubenur DKI Jakarta yang kini anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatra Utara.
Dalam kesempatan itu, Djarot, demikian namanya akrap disapa, mempertegaskan kembali pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati sebagaimana yang tertulis dengan jelas dalam baliho di belakang podium, tempatnya berdiri saat itu.
“Ini pesan dari Ibu Mega. Lebih konkret lagi diterjemahkan oleh Ibu Mega bahwa kita mencari pemimpin adalah pemimpin yang mumpuni. Artinya mumpuni itu mempunyai integritas, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi yang mumpuni. Bukan pemimpin yang asal-asalan,” jelas Djarot.
Memedomani pesan orang nomor satu di partai berlambang banteng moncong putih tersebut, Djarot yang juga Anggota DPR RI ini mengungkapkan, bahwa mencari Bupati, Walikota dan Gubernur itu gampang.
“Yang sulit di dalam mencari pemimpin dalam kemapanan, tetapi dia harus keluar dari kenyamanan. Keluar dari kemapanan itu menunjukkan nilai-nilai kepemimpinan di dalam melayani rakyat,” tukasnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng, Arton S Dohong sesaat sebelum masuk pada inti sambutannya, terlebih dahulu menyapa kehadiran para kader, tamu dan undangan yang hadir ketika itu.
Menarik dalam membuka sambutannya itu, Arton memyebutkan nama sosok politikus senior PDI Perjuangan. Seperti diketahui, nama politisi dari partai berlambang “Banteng” itu sempat meredup setelah dua kali menjadi peserta pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kapuas, namun gagal. Bahkan pada kedua kalinya, sempat keluar sebagai kader PDI Perjuangan.
“Ditengah-tengah kita hadir Pak Mawardi. Pak Djarot, Pak Mawardi ini anak Pak Djarot yang sempat hilang. Sekarang anak Pak Djarot ini sudah kembali. Terimakasih atas kehadiran Pak Mawardi,” sapaan hangat dari mantan Bupati Gunung Mas ini yang disambut tepuk tangan meriah dari para kader peserta Rakerda yang hadir.
(gra/beritasampit.co.id)