Kunjungan Raja Belanda ke Indonesia saat ini tengah santer, bahkan tak sedikit yang mengetahui kabar tersebut. Dalam waktu yang cukup lama setelah diketahui sebelumnya kunjungan Raja Belanda terakhir 25 tahun lalu.
Kunjungan Raja Belanda ini sesuatu yang langka dan bersifat penting. Rencananya Raja Belanda beserta rombongan akan tiba pada 9 Maret 2020.
Sesuai dengan siaran pers yang diterima oleh beritasampit.co.id, orang nomor satu di belanda itu akan berkunjung selama Empat hari, menurut agenda 9 hingga 13 Maret. Kunjungan bernuansa budaya, wisata, ekonomi dan bisnis tersebut ke beberapa daerah di Indonesia
Sementara itu menurut siaran pers Raja Belanda mengagendakan untuk berkunjung ke Kesultanan Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Danau Toba (Sumatera Utara). Salah satunya dengan Agenda Raja Belanda berziarah ke Makam Taman Pahlawan (TMP) Kalibata.
Kabar mengenai kedatangan Raja Belanda telah lama sampai ditelinga masyarakat Kalimantan Tengah (Tengah) patut berbangga. Pasalnya Provinsi yang berjuluk Tambun Bungai tersebut menjadi daerah yang dipilih Kerajaan Belanda dalam kunjungan kerjanya di Indonesia.
Setelah sebelumnya Kepala Biro Protokol dan Komunikasi Publik Provinsi Kalteng, Sutoyo saat dimintai keterangan membenarkan hal tersebut. Sutoyo mengaku pihaknya baru saja menerima surat dari Kedutaan Besar Belanda soal rencana kunjungan kenegaraan kerajaan Belanda ke Kalteng.
“Suratnya sudah saya terima sejak pekan lalu. Rencananya tanggal 21 Januari tim atau panitia kunjungan dari Kerajaan Belanda akan datang melakukan survey,” katanya.
Kedatangan Raja Belanda, Willem Alexander rencananya pada bulan Maret mendatang. Willem Alexander rencananya akan didampingi oleh Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti.
Sutoyo menjelaskan dengan terpilihnya Kalteng sebagai daerah kunjungan, diharapkan ada kerjasama yang baik dengan pihak kerajaan Belanda. “Kita berharap ada manfaat positif untuk Kalteng,” katanya.
Informasi yang didapatkan beriasampit.co.id, rencananya Raja Belanda akan mengunjungi sejumlah tempat di Kalteng termasuk tempat wisata.
(ASY/DIN/beritasampit.co.id)
