SESAL
Kadang hati bertanya pada mentari
Bahagialah engkau pagi yang tak pernah diingkari
Kadang hati menjerit pada malam yang mengigil
Mengapa rindu yang ada bagaikan duri
menikam dalam dan perih disanubari yang dikhianati
Bagaikan koran bekas koran bekas aku diterbangkan
disisi ketidakpastian yang membiru
Terinjak bak sampah ditrotoar cinta yang palsu
Tercabik,…dirobek…
sebagai bungkus kisah cinta
Pertemuan itu bukannya perdebatan
Namun bagaikan episode tak berlanjut
Yang selalu menyenandungkan melodi perpisahan
Sesal,…
Apakah kamus cinta hanya berakhir dengan kata sesal
penyesalan, perpisahan,…atau segala yang menakutkan
yang selalu dihidangkan bagai masakan favorite seperti aku?
Ach…ini pasti mimpi, bagiku sesal itu ibarat