Pernah Rasakan KDRT Maryani Sabran Jamin Kesembuhan Pasien Korban KDRT

Aul/BS - Anggota DPRD Kalteng Mariana Sabran (baju merah) bersama korban KDRT dan Ketua LSR.

PALANGKA RAYA – Salah satu pasien di RSUD Doris Silvanus, Hikmah (28) warga Palingkau Lama Kabupaten Kapuas harus dirawat akibat keganasan mantan suaminya. Hikmah mengalami 9 luka bacok, yang mengakibatkan luka hingga menembus tempurung kepalanya, beberapa jari yang hampir putus dan luka robek pada bagian pipi akibat kebrutalan Rian mantan suaminya yang kini sudah mendekam di sel.

Hal inilah yang membuat Maryani Sabran, adik Gubernur Kalteng ini begitu peduli terhadap Hikmah, sehingga ia membiayai seluruh biaya pengobatan Hikmah dan keluarganya selama Hikmah dirawat.

Ditemui saat melepas kepulangan Hikmah Jum’at 14 Februari 2020, Maryani mengatakan, bahwa ia sangat peduli dengan perempuan seperti Hikmah, “Karena saya juga pernah merasakan juga seperti apa yang dirasakannya tapi saya masih beruntung tidak sampai seperti Hikmah,” ujarnya.

Lebih lanjut anggota DPRD Kalteng ini menegaskan, “Saya tidak ingin lagi ada perempuan manapun yang jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), karena itu pasti menimbulkan rasa sakit dan trauma”.

Sementara itu, Maryani juga merasa kecewa dengan lambatnya respon dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Kalteng, “Jangan hanya menunggu kalau ada laporan atau kejadian yang viral dulu baru mendatangi korban terutama dalam hal KDRT, tapi harus tanggap dong,” bebernya.

Kepada Hikmah, Maryani memberikan bantuan dana dan memberikan beberapa barang pribadinya seperti jaket, sepatu dan baju. Maryani juga akan menjamin sampai kesembuhan Hikmah dan kedepannya dirinya akan memberi bekal kursus.

“Saya ingin Hikmah jadi perempuan yang kuat dan mandiri dan bisa beraktifitas dan berkreatifitas,” pesan Politisi PDI Perjuangan ini.

Selain itu ia juga meminta bantuan dari Agatisansyah ketua LSR untuk mengantarkan Hikmah dan keluarganya untuk pulang ke Palingkau.

(Aul/beritasampit.co.id)