SAMPIT – Laporan adanya siswa SMP Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sakit lantaran diduga salah makan di kanton sehat disinyalir ada kesalahan dari Puskesmas Samuda karena dinilai kurang pro aktif.
Kepala Puskesmas Samuda dr Muhammad Ja’far mengatakan, sudah melakukan pembinaan dan pemantauan ke sejumlah kantin sehat yang ada disekolah dengan menugaskan petugas dari puskesmas.
“Kami sudah melakukan pembinaan dan pemantauan di kantin sekolah,” ucapnya pada acara lokakarya mini lintas sektor bidang kesehatan triwulan I tahun 2020 Puskesmas Samuda dilantai II Kantor Kecamatan MHS, Kamis 13 Februari 2020.
Ja’far menegaskan, hasil pembinaan dan pemantauan petugas dari puskesmas Samuda hendaknya ditindaklanjuti pihak sekolah. “Nanti akan dievaluasi kembali,” katanya pada saat sesi diskusi.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 MHS Hamdin menegaskan bahwa pihak sekolah belum menerima hasil yang disampaikan Kepala Puskesmas Samuda terkait pemantauan terhadap kantin sehat.
Menurutnya, pihak sekolah siap menindaklanjuti apabila benar-benar sudah ada hasil pembinaan dan pemantauan dari puskesmas Samuda.
“Belum saya terima, mungkin sudah diterima guru lainnya,” katanya singkat.
Sebelumnya, satuan pendidikan di Kecamatan MHS mengharapkan Puskesmas Samuda lebih proaktif melakukan sosialisasi terhadap kantin sekolah supaya jajanan yang dijual dilingkungan sekolah aman dan sehat.
(ifin/beritasampit.co.id)