Bauksit Sumbang Rp 9 M Sebulan ke Bea Cukai

BAUKSIT - Aktivitas kapal tongkang pengangkut bauksit di Sungai Mentaya Sampit. (Ilham)

SAMPIT – Sektor pertambangan menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan di Bea dan Cukai Sampit. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai tipe madya Pabean C Sampit, Indasah dalam acara Anugerah Pengguna Jasa di Hotel Aquarius Sampit, Rabu 12 Februari 2020.

“Ekspor bauksit dari PT Parenggean mulai bulan Oktober, November dan Desember rata-rata mendapatkan penerimaan sebesar 9 miliar perbulan dari ekspor bauksit,” jelas Indasah.

Keberadaan sektor pertambahan tentunya sangat membantu untuk pendapatan daerah, diharapkan hal itu berkelanjutan yang pastinya akan sangat menguntungkan Kotim, “Semoga ini akan terus ada sampai bulan oktober 2020,” lanjutnya.

Selain itu juga Indasah melaporkan bahwa Bea dan Cukai Sampit juga berhasil mengumpulkan pajak dengan jumlah sebesar 48.4 miliar, sehingga penerimaan didapatkan selama tahun 2019 mencapai 80 miliar lebih.

“Kami berterimakasih pada rekan-rekan pengguna jasa, karena sangat membantu berperan aktif dalam pencapaian target penerimaan kami,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda Kotim, Halikinnor, mengapresiasi pendapatan dari Bea dan Cukai di sektor tambang. “Ini sangat luar biasa, artinya Kotim ini memang memiliki potensi yang besar sekali terutama di sumber daya alamnya. Saya harap melalui pendapatan di pertambangan ini bisa mampu mendongkrak PAD Kotim,” pungkasnya (Cha/beritasampit.co.id)