PALANGKA RAYA-Pada September 2019, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Tengah yang diukur oleh Rasio Gini adalah sebesar 0,335.
Demikian dikatakan Badan Pudat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rilisnya yang dilansir dari kalteng.bps.go.id , tanggal 15 Januri 2020.
Tingkat Angka ini menurut BPS Kalteng, turun sebesar 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ketimpangan Rasio Maret 2019 yang sebesar 0,336.
“Sementara jika dibandingkan dengan Rasio Gini September 2018 (0,344), tercatat penurunan yang Pengeluaran lebih besar, sebesar 0,009 poin,” rinci BPS Kalteng.
Rasio Gini di daerah perkotaan pada September 2019 tercatat sebesar 0,367, turun sebesar 0,006 poin dibandingkan Rasio Gini Maret Kalimantan 2019 yang sebesar 0,372.
“Dibandingkan dengan Rasio Gini setahun Tengah sebelumnya, tercatat penurunan yang lebih rendah (0,002 poin) yaitu pada posisi 0,369 pada September 2018,” jelasnya.
Sementara itu, Rasio Gini di daerah perdesaan pada September 2019 2019 tercatat tercatat sebesar 0,293, atau turun sebesar 0,004 poin dibanding angka Maret 2019 dan penurunan lebih besar terjadi sebesar 0,025 poin sebesar 0,335 terhadap Rasio Gini September 2018 yang tercatat sebesar 0,318.
Distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah pada September 2019 tercatat 19,47 persen, atau berada pada tingkat ketimpangan rendah.
Ditinjau menurut wilayah, distribusi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah di daerah perkotaan sebesar 16,86 persen, atau berada dalam kategori ketimpangan sedang.
“Sedangkan pada daerah perdesaan, persentase distribusinya lebih tinggi yaitu 22,28 persen, dan tergolong ketimpangan rendah,” tutup BPS Kalteng.
(gra/beritasampit.co.id)