Editor : Maulana Kawit
PANGKALAN BUN – Satpol PP dan Damkar Kobar Kotawaringin Barat (Kobar) mencatat frekuensi kebakaran di daerah pemukiman selama di Tahun 2019 ada sebanyak 41 kejadian.
Penyebab, kebakaran didominasi kesalahan manusia seperti kekurang kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran terutama di pemukiman padat penduduk.
Mengenai, wilayah rawan terletak di
Kecamatan Arut Selatan (Arsel) yang paling banyak kejadian kebakaran rumah pemukiman sebanyak 26 kejadian kebakaran.
Demikian diungkapkan, Kasat Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni, Ia mengatakan tren kebakaran ini kerap terjadi di musim kemarau dan juga korsleting Listrik.
“Terkait penyebab kebakaran, konsleting listrik. Selain itu, kebakaran juga lebih banyak terjadi pada musim kemarau atau pada pertengahan tahun,” jelasnya. Kamis 2 Januari 2020.
Ia juga mengakui, di musim kemarau, kebakaran cepat membesar dalam hitungan menit. Kemudian soal korsleting yang kebanyakan dari sambungan kabel yang tidak sempurna atau lepas akibat kualitas kurang bagus.
Data yang sama juga menunjukkan melesatnya intensitas kebakaran akibat pembakaran sampah pada dua bulan terakhir, ketika musim kemarau mulai merangkak menuju puncaknya.
Dalam rentang Januari-April, pembakaran sampah tak sampai menyumbang 10 peristiwa kebakaran tapi mengakibatkan kebakaran karhutla.
(and/beritasampit)