Bupati Katingan Keluarkan Surat Edaran Penilaian Prestasi Kerja PNS

PRESTASI KERJA PNS : IST/BS - Bupati Katingan Sakariyas

Editor: Maulana Kawit

KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, mengeluarkan surat edaran perihal penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil (PNS) 2018-2019.

Surat tersebut bernomor 833/2013/BKPP-2/2019 tertanggal 20 Desember 2019 ditujukan kepada semua kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) dan Camat se Kabupaten Katingan.

Surat yang diterima beritasampit.co.id, Kamis (26/12/2019) itu, dikeluarkan Bupati Sakariyas, dalam rangka peningkatan kinerja PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan dan rekonsiliasi sasaran kerja pegawai (SKP) yang terintegrasi pada sistem aplikasi pelayanan kepegawaian badan kepegawaian negara (SAPK-BKN).

Surat edaran yang disampaikan yakni, poin pertama untuk mewujudkan pembinaan PNS berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, dan wajib dilakukan penilaian prestasi kerja oleh pejabat penilai.

Poin kedua. Penilaian prestasi kerja terdiri dari unsur sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja berasarkan rencana kerja tahunan. Dan poin ketiga, sasaran kerja pegawai sebagaimana dimaksud pada angka 2 ditetapkan setiap tahun pada Januari.

Kemudian, poin ke empat yaitu pejabat pembina kepegawaian memberikan sanksi bagi pejabat penilai yang tidak menetapkan sasaran kerja pegawai yang telah disusun dan atau bagi PNS yang tidak menyusun sasaran kerja pegawai sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Lalu, poin ke lima. Pejabat pembina kepegawaian daerah melaporkan hasil penilaian prestasi kerja PNS kepada badan kepegawaian negara sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan penilaian kerja setiap tahun.

Menindaklanjuti hal tersebut, maka seluruh PNS di Katingan wajib menginput sasaran kerja pegawai 2018 dan 2019 dan meng-upload softcopy sasaran kerja pegawai dalam format Pdf melalui aplikasi online google form dengan mengakses laman http://.Iy/LAPORANKPKATINGAN2020, paling lambat diterima 20 Januari 2020 yang selanjutnya dilaporkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI dan Badan Kepegawaian Negara.

(nas/beritasampit.co.id)