SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar sosialisasi aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting (KP2S) tahun 2019.
Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi saat membuka sosialisasi mengatakan bahwa Pemerintah Pusat fokus dalam pencegahan stunting dan menargetkan penurunan kasus stunting di Indonesia.
“Salah satu isu nasional yang menjadi perhatian Presiden RI adalah permasalahan stunting, karena akan berpengaruh dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan mampu bersaing,” kata Ahmadi di Aula Bappeda Sukamara, Rabu (18/12/2019).
Ahmadi menjelaskan bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga terlihat kecil dibanding anak seusianya.
“Stunting pada masa dewasa akan menyebabkan menurunnya kemampuan kognitif individu dan mengakibatkan penyakit degeneratif lainnya,” terang Ahmadi.
Ahmadi menegaskan bahwa banyaknya kasus stunting akan merugikan Indonesia di masa mendatang, mengingat 2030-2040 bangsa ini akan mengalami bonus demografi.
“Karena itu, pencegahan stunting menjadi sangat penting untuk memastikan agar periode tersebut Indonesia mempunyai SDM yang berkualitas dan berdaya saing,” tukas Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id)