Editor : Maulana Kawit
KASONGAN – Meskipun mengakui, bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Katingan dari tahun ke tahun menurun, namun menurut Rudi Hartono, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan ini kurang sependapat jika penyebab kemisikinan di daerahnya adalah lantaran tingginya angka stunting.
Menurut Rudi, penyebab utama kemiskinan yang ada di daerah Kabupaten Katingan, selain kurangnya lapangan pekerjaan, juga kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).
Sedangkan tingginya angka stunting di Kabupaten Katingan, merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan tentang bagimana pola makan yang berkaitan dengan gizi dan asupan yang dibutuhkan, baik terhadap siswa maupun terhadap ibu hamil.
“Hal ini juga sangat erat kaitannya dengan kurangnya sosialisasi tentang gizi dari dinas terkait,” terang Anggota DPRD Katingan, Rudi Hartono, kepada sejumlah wartawan, pada Jumat (6/12/2019).
Lebih jauh dirinya menjelaskan, karena untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Katingan menurut legeslator partai Golkar ini, tidak cukup hanya dari Dinas Pendidikan saja, tapi juga harus dibantu oleh Dinas Kesehatan.
Pasalnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, tidak cukup hanya mengandalkan tenaga pendidikan di sekolah saja, tapi asupan gizinya, baik siswa maupun yang prasiswa, bahkan sejak janin di dalam kandungan pun harus mendapat asupan yang berkualitas.
Oleh karena itu, Rudi Hartono berharap kepada Dinas Kesehatan setempat agar memperbanyak sosialisasi kepada masyarakatnya di setiap wilayah kecamatan. jangan hanya sekedar sosialisasi di dalam gedung saja, tapi langsung turun ke masyarakat.
“Selain itu, digelar seminar tentang gizi dengan mengundang pakar-pakar yang mengetahui tentang gizi,” harap anggota dewan asal daerah pemilihan (dapil) Katingan III yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.
Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan yang membawahi PAUD, TK, SD dan SM. Dirinya meminta agar mengajarkan tentang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada hubungannya dengan gizi. Kalau sudah ada mata pelajarannya, agar diperdalam masalah gizinya.
“Sedangkan untuk Pemkab secara umum agar mengupayakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Katingan,” tandasnya.
(nas/beritasampit.co.id)