Munculnya Paham Radikalisme Karena Faktor Kemiskinan

Dede Yusuf (tengah) dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara III Parlemen Senayan, Senin, (25/11/2019). Dok: Istimewa

JAKARTA— Anggota Fraksi Demokrat MPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa di Indonesia bahkan negara luar, jika munculnya paham radikalisme atau terorisme, maka hal itu disebabkan karena faktor kemiskinan.

Dede mengatakan hal itu dalam diskusi empat pilar MPR RI ‘Paham Kebangsaan Untuk Mencegah Terorisme’ yang digelar di Media Center Parlemen Senayan Jakarta, Senin, (25/11/2019).

“Jadi, ujung-ujungnya adalah terjadinya itu, karena ada satu ‘Gap’ sosial atau kesenjangan sosial. Ada satu ketimpangan yang umumnya adalah karena faktor kesejahteraan,” tutur Dede.

Menurut Dede, paham radikalisme tidak akan subur jika tingkat ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat yang diukur oleh gini ratio tidak terlalu tinggi.

“Jadi kuncinya kalau ada kesenjangan maka bisa dipastikan akan terjadi perlawanan,” ungkap Dede.

Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut diantaranya Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI, Dedy Mulyadi, Anggota Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, Gus Nabil dan Praktisi Prodi Kajian Terorisme Sekolah kajian Stratejik & Global UI, Dr. Can. Sapto Priyanto.

Dede pun berharap tugas negara saat ini yakni menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Negara harus mampu menggapai setiap relung-relung sosial, bilik-bilik sosial dimasyarakat, sehingga kesenjangan kita menjadi terkecilkan,” pungkas Dede Yusuf.

(dis/beritasampit.co.id)