Editor : Maulana Kawit
KUALA PEMBUANG – Pemerintah kabupaten Seruyan melaui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya untuk mencegah terjadinya stunting kepada anak, baik dari program-program yang telah diberian seperti makanan tambahan hingga meningkatkan kesadaran mamsyarakat.
“Tidak ada lagi stunting, jadi tugas dan tanggung jawab kita mulai saat ini bagaimana mencegah jangan sampai ada stunting-stunting baru. Selama ini banyak program yang kita kucurkan termasuk pemberian makanan tambahan yang sudah dilakukan. Tinggal bagaimana nanti kita meningkatkan pengetahuan masyarakat,”kata kepala Dinas Kesehatan Seruyan Mahdinyansyah, di Kuala Pembuang, Kamis (14/11/2019).
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap stunting, sehingga ibu-ibu mampu mengasuh anaknya dengan baik dengan begitu maka akan menghasilkan anak-anak yang tidak stunting atau mempunyai kecerdasan diatas rata-rata. Apalagi hal tersebut dilakukan sejak ibu hamil.
Lanjutnya, ada yang disebut dengan seribu hari setelah kelahiran disitulah peran orangtua dalam memberikan asupan gizi dengan begitu akan mencegah terjadinya stunting.
“Kalau kita memiliki anak-anak cerdas maka nanti kabupaten kita bisa bersaing secara global, nasional maupun internasional dan kalau anak-anak kita stunting maka salah satu dampak yang tidak kita inginkan adalah dampak sosial yaitu kalah bersaing akibat kalahnya muncul kecemburuam sosial terhadap orang-orang,”ungkapnya.
Kemudian, peran pemerintah daerah melaui dinas kesehatan dan dinas terkait mengupayakan untuk pencegahan stunting pada anak dan menginterpensi bagi yang sudah terindekasi stunting, sehingga masih bisa diperbaiki tumbuh kembangnya.
Menurut Mahdinyansyah, walaupun diusia 2 tahun keatas kecerdasan tidak bisa diapa-apai lagi hanya secara fisik saja dia bisa berkembang. Jadi peran orang tua disini sangatlah penting untuk mencetak anak-anak yang cerdas tanpa stunting,”pungkasnya.
(rdi/beritasampit)