Editor : Maulana Kawit
SAMPIT – Sejumlah sekolah khususnya di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum menerima surat resmi dari dinas terkait soal libur karena kabut asap. Namun, pihak sekolah diberikan kewenangan untuk mengambil kebijakan masing-masing.
Salah satunya di SDI Baiturrahim, sekolah berbasis agama dan umum ini telah meliburkan anak didiknya dan aktif senin nanti.
Akan tetapi, itupun masih melihat kondisi apabila kabut asap tetap pekat dan tebal maka libur akan diperpanjang.
“Iya libur, ada informasi yang disampaikan dari pihak sekolah,” kata Mansyah, salah seorang wali murid SDI Baiturrahim saat ditanya soal libur sekolah, Sabtu (14/9/2019).
Kabut asap tebal diperkirakan terjadi mulai dini hari sampai pukul 07.30 WIB. Kemudian di atas pukul 08.00 WIB kepekatan asap berangsur-angsur berkurang.
“Instruksi libur dari dinas terkait belum ada, jadi disikapi masing masing saja. Kalau dianggap berbahaya untuk anak anak ya minta izin tidak masuk sekolah,” saran Kepala SDIT Ishlah Sampit Niat Sugeng.
Berbeda di SDN 3 Sebamban Desa Sei Ijum Raya, Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS). Sekolah yang lokasinya di Dusun Palingkau ini tidak meliburkan anak murid.
“Kondisi di desa ini tidak berkabut asap tebal. Jadi, anak-anak tetap mengikuti proses belajar mengajar seperti biasanya ” ujar Kepala SDN 3 Sebamban Suriyadi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kotim H Suparmadi menyampaikan bahwa tidak semua sekolah terdampak kabut asap tebal.
“Tidak semua sekolah di Kotim yang terdampak kabut asap tebal. Untuk itu, kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah untuk membuat kebijakan,” katanya, belum lama tadi.
Hanya saja, tambahnya, sekolah yang terdampak kabut asap tebal hendaknya meniadakan sementara aktivitas di luar ruangan, seperti apel pagi maupun olahraga.
(ifin/beritasampit.co.id)